Semeton Prabowo – Sebagai sebuah pulau yang identik dengan pariwisata dan budaya Bali tidak hanya menyimpan sejuta keindahan alam sebagai daya tarik wisatanya. Bali juga punya cerita sejarah yang perlu untuk diketahui sebagai bahan literasi kebudayaan yang menjadi ruhnya warga lokal dan alamnya yang ada di Museum Bali.
Cerita dan fakta sejarah tentang kebudayaan dan siatem religi Bali banyak tersimpan di museum yang mana wisatawan bisa belajar mengenai sejarah dan budaya Bali itu sendiri. Salah satu yang terkenal adalah Museum Bali. Sebuah museum yang didirikan untuk menjadi tempat penyimpanan peninggalan atau situs sejarah manusia dan kebudayaan Bali.
Akan menarik untuk diketahui bagaimana sih awal mula pembangunan museum ini dan apa saja daya tariknya? Yuk kita bahas!
Sejarah Museum Bali
Dilansir situs Dinas Kebudayaan Pemprov Bali, Museum Bali menyimpan berbagai peninggalan etnografi dan peralatan hidup manusia pada masa lampau, mulai dari kesenian, keagamaan, hingga bahasa tulisan. Museum Bali sendiri didirikan atas gagasan arsitek WFJ Kroon antara tahun
Sosok Kroon yang merupakan seorang arsitek saat itu juga menjabat sebagai Asisten Residen Bali Selatan di Denpasar. Untuk pertama kali, gagasannya diwujudkan dalam pembangunan Gedung Arca. Gedung ini dikerjakan bersama beberapa arsitek lokal yakni I Gusti Gede Ketut Kandel dari Banjar Abasan dan I Gusti Ketut Rai dari Banjar Belong. Selain itu, mereka dibantu oleh arsitek Curt Gundler asal Jerman.
Kemudian pada 1930, kepala dinas purbakala pada masa itu yakni WF Sttuterhim menggagas agar gedung itu dilengkapi dengan koleksi berbagai peninggalan etnografi. Sehingga kemudian gedung tersebut menjadi museum. Museum dikelola oleh yayasan yang terdiri atas ketua dan sejumlah anggota, termasuk I Gusti Ngurah Alit yang merupakan raja Badung.
Kemudian pada 8 Desember 1932, Museum Bali secara resmi dibuka untuk pertama kali. Terdapat beberapa gedung untuk pameran tetap dengan koleksi benda-benda bersejarah. Kemudian pada tahun 2000, pengelolaan museum ini menjadi tanggung jawab Pemprov Bali.
Lokasi dan Rute Menuju Museum Bali
Museum Bali berlokasi di Jalan Mayor Wisnu No. 1, Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Letaknya berada di jantung kota Denpasar dan mudah dijangkau dari mana-mana.
Untuk menuju ke sana dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Anda cukup mengarah ke Kota Denpasar sampai ke Jalan Teuku Umar.
Dari Jalan Teuku Umar, belok kiri ke Jalan Diponegoro.
Terus sampai ujung jalan, kemudian belok kanan ke Jalan Debes dan langsung belok kiri ke Jalan Udayana.
Anda akan melewati Lapangan Puputan Badung. Museum Bali berada di sisi timur lapangan tersebut, bersebelahan dengan Pura Agung Jagatnatha.
Jarak dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Museum Bali sekitar 14 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit menggunakan mobil saat lalu lintas lancar.
Daya Tarik dan Aktivitas di Museum Bali
Museum Bali wajib masuk ke dalam list destinasi Anda di Bali karena memiliki sejumlah daya tarik. Berikut ulasannya mengutip ojs.unud.ac.id.
- Museum Tertua di Bali
Museum Bali merupakan museum tertua di Bali dan sangat berkaitan dengan pariwisata budaya. Museum Bali mengandalkan potensi kebudayaan sebagai atraksi utama dengan berbagai koleksi menarik, yakni berupa kerajinan, informasi tentang tradisi, sejarah suatu tempat di Bali, arsitektur Bali, hingga kesenian Bali. - Empat Gedung Pameran
Kompleks museum ini terbilang besar karena ada empat gedung pameran di dalamnya. Gedung-gedung tersebut bernama Gedung Tabanan, Gedung Buleleng, Gedung Karangasem, dan Gedung Timur. Setiap gedung ini menyimpan koleksi museum yang telah dibagi ke dalam kategori-kategori. - Dekat dengan Objek Wisata Lain
Museum Bali berlokasi di tengah kota Denpasar. Wisatawan yang datang ke sini juga bisa mampir ke objek-objek wisata lainnya, seperti Pura Agung Jagatnatha, Lapangan Puputan Badung, dan kawasan Renon yang menjadi pusat pemerintahan di Denpasar. - Arsitektur yang Memukau
Museum Bali dibangun dengan arsitektur khas Bali yang memukau (NS)