Semeton Prabowo – Wakil Sekretaris DPP PSI Bali, Desak Gede Maya Agrevina sebut pengelolaan sampah di Bali harus terintegritas secara jangka panjang maupun secara jangka pendek. Itu ia uraikan dalam wawancaranya seusai memberi materi tentang lingkungan dan iklim pada kegiatan Bincang Santai Politik (BISTIK) yang diselenggarakan oleh relawan Semeton Prabowo di Denpasar, Selasa (16/1/24).
“Kalau semisalkan kita memiliki satu sistem pengelolaan sampah di Bali yang terintegrasi itu jadi bagus, kalau TKD menyampaikan ingin membuat TPA Suwung itu kayak di Amager Bakke di Denmark jadi disana sampahnya dikelola kemudian diubah jadi energi listrik kemudian dikembangkan jadi tempat wisata,” terangnya.
Pengelolaan sampah juga ia harapkan bisa dalam bentuk dipanaskan kemudian dipadatkan menjadi bahan material yang selanjutnya dapat dijadikan penyangga abrasi atau untuk reklamasi, hal tersebut searah dengan gagasan jangka panjang dari TKD Prabowo Gibran yang berencana untuk membangun Bandara Bali Utara ketika pasangannya terpilih di Pemilu bulan depan.
“Agar (sampah) bisa dipadatkan kemudian jadi material penyangga abrasi, bisa untuk reklamasi untuk persiapan pembangunan Bandara Bali Utara, itu untuk jangka panjang, perlu political will dan keberanian dari pemimpin untuk anggaran dan pengelolaan investasi,” ucap Desak yang sekaligus merupakan Wakil Komandan Charlie Tim Media TKD Prabowo Gibran Bali.
“Saya yakin Prabowo Gibran bisa mewujudkan mimpi dari mengelola sampah yang terintegrasi dan bisa menjadikan zero waste energi,” tambahnya.
Sedangkan untuk pengelolaan sampah jangka pendek, Desak meyakini Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) harus dioptimalkan di setiap desa. “Kalau soal penanggulangan sampah jangka pendek itu mengenai pengoptimalan TPS 3R, kita mengelola sampah langsung dari desa,” ujarnya.
Ia menyadari TPS 3R sulit dioptimalkan di setiap desa di Denpasar walaupun Denpasar menjadi penyumbang sampah terbesar di Bali, itu karena keterbatasan lahan. Sehingga ia berharap pengoptimalan TPS 3R di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) bisa saling bahu membahu untuk menangani permasalahan sampah di Bali.
“Denpasar kan lahannya sempit, mungkin bisa mengelola sampah di TPS 3R kabupaten lain. Bareng-bareng lah membangun (Bali), jadi bukan tentang kabupaten masing-masing,” tutupnya. (PA)